mancis.
kau berdusta.
katakan kau tak berdaya.
malap berbanding yang tertera.
lampu tungsten bisiknya tenteram,
cahaya fluorescent lagaknya binasa,
dan solar,
ah kau datang dan pergi seperti
hari dan malam.
kau datang dan pergi seperti
tauke roti naan. (memang pun)
ironi bila mancis membunuh
guris dan marak apinya
melenyapkan setiap sinar atur
dan siapa sangka,
mancis bisa membunuh setiap kau semua,
lewat api saat yang kau leka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment